Dalam Islam, kehadiran seorang buah hati harus disyukuri karena ia merupakan bagian dari amanah yang Allah titipkan kepada kita. Rasulullah SAW. sendiri mencontohkan bagaimana beliau menyambut kelahiran cucunya, Hasan dan Husein, yaitu dengan memotong dua ekor kambing pada hari ketujuh dari kelahiran mereka. Pada hari yang sama, kita diperintahkan untuk mencukur rambut si bayi dan memberinya nama yang baik.
Mumtaz Aqiqah sejak awal menyadari bahwa aqiqah adalah ibadah sunnah mu’akkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, Mumtaz Aqiqah menetapkan standard-standard pelayanan yang sesuai dengan syari’at Islam, baik dalam menyediakan hewan aqiqah yang berkualitas (sehat, gemuk, cukup umur dan tidak cacat atau tidak sedang sakit) maupun dalam proses pengolahannya sehingga menjadi makanan siap santap yang halal, lezat dan higienis.